Sunday, October 27, 2019

Mengaku Dirampok, Sales PT Indorasa Prima dan ASN Pemkab Simalungun Kompak Gelapkan Uang Rp45 Juta


NewsQQ, SIMALUNGUN – Sugianto alias Jarot (58), sales PT Indorasa Prima dan rekannya Suhar (45)–keduanya warga Simpang Saropah, Nagori Marubun Jaya, Tanah Jawa, Simalungun–diringkus personel Polsek Bangun, Jum’at (25/10/2019).

Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung mengatakan, kedua sohib itu berupaya melakukan penggelapan uang miik PT Indorasa Prima sebanyak Rp45 juta dengan mengarang cerita perampokan.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya |

Kepada petugas SPKT Polsek Bangun ketika itu, Sugianto mengaku bahwa uang hasil tagihan penjualan mi putih (mihun) sebanyak Rp45.000.000 yang dikutip dari mitra bisnis PT Indorasa Prima dari 5 lokasi di kawasan Perdagangan telah dirampok di Jalan Asahan, KM 8 Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Simalungun.

Cerita berawal ketika Sugianto ditemukan warga terikat di sebatang kayu dengan mulut ditutup lakban di salah satu perladangan milik warga di Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Simalungun. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Bangun.

“Awalnya kita mendapat laporan dari Sugianto yang mengaku baru saja dirampok, Kamis (25/10/2019), sekira pukul 19.30 Wib,” kata Banuara saat ditemui di Mapolsek Bangun, Jum’at (25/10/2019) sore.

Mendapat laporan tersebut, polisi pun segera melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi. “Berdasarkan hasil penyelidikan, kita merasa curiga dengan keterangan Sugianto–yang mengaku menjadi korban saat itu,” imbuh Banuara.

Kecurigaan polisi bukan tanpa alasan. Pasalnya, Sugianto sebelumnya mengaku mentipkan uang kepada pelaku perampokan bernama Suhar–yang disebut bekerja sebagai ASN di Dinas Perairan Pemkab Simalungun. Dari situ, polisi kemudian mengamankan Sugianto di Mapolsek Bangun.


Polisi kemudian memburu Suhar dan berhasil meringkus pria itu dari persembunyiannya di Huta Porsea, Nagori Karang Anyer, Gunung Maligas, tepatnya di persawahan warga, Jum’at (25/10/2010), sekira pukul 14.00 Wib

Setelah berhasil meringkus Suhar, polisi kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menemukan uang sebanyak Rp38.000.000 yang menurut Sugianto telah dirampok dari dia. “Uang sebanyak Rp38.000.000 itu kita temukan ditanam di belakang rumah tersangka Suhar,” beber Banuara.
judi poker online | poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker |

Berdasarkan interogasi, Suhar kemudian mengaku bahwa uang sebanyak Rp38 juta tersebut sengaja dititipkan Sugianto kepadanya. Kemudian Suhar membawa Sugianto ke salah satu perladangan jeruk milik warga. Di sana Sugianto kemudian meminta Suhar mengikat tangannya serta melakban mulutnya.


“Kemudian Suhar seolah-olah melarikan uang tersebut lalu melarikan diri. Jadi, mereka ini memang sengaja merekayasa seolah-olah telah terjadi perampokan tersebut,” jelasnya.
dewa poker online situs judi online | domino online | judi online terpercaya | poker terpercaya | domino qiu qiu | judi poker |

Interogasi lebih lanjut akhirnya diketahui, sebelumnya uang sejumlah Rp7.000.000, sudah ditransfer ke rekening pribagi Sugianto.

“Pelaku serta barang bukti uang, 2 unit sepedamotor RX King, BK 4339 PY, Honda Spacy, BK 6642 TAN, sudah kita amankan di Mapolsek bangun. Sementara, keduanya dijerat pasal 374 KUHPidana tentang penggelapan, dengan ancaman penjara 5 tahun,” pungkas Banuara.

No comments:

Post a Comment