Wednesday, March 4, 2020

Dinkes DKI Jakarta Telusuri Penjualan Masker Bekas Pakai


NewsQQ, JAKARTA - Sejak diumumkannya dua orang pasien positif terinfeksi virus corona, masker menjadi barang yang paling dicari warga.

Harganya pun melonjak tajam, dari Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per boks menjadi Rp 300 ribu per boks.

Tingginya harga masker di pasaran rupanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan.

Tak hanya menimbun stok masker, oknum-oknum tak bertanggung jawab juga kerap menjual masker bekas kepada masyarakat.

Menangapi fenomena ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya telah mengetahui praktek kecurangan ini sejak awal bulan lalu.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya

"Kami menerima aduan tentang masker itu bukan hanya sekarang, awal Februari 2020 itu sudah mulai bergerak," ucapnya, Kamis (5/3/2020).

Guna menanggulangi hal tersebut, Widyastuti mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat turun ke lapangan.

Dinkes DKI juga menggandeng pihak kepolisian dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengatasi praktek kecurangan ini.

"Langsung kami rapatkan, siapa saja yang ikut? Ada Polda Metro Jaya, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha dan Kemenkes," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Langkah-langkah selanjutnya kita tahu Polda sudah bentuk tim Satgas Masker," tambahnya menjelaskan.

Untuk diketahui, tim Satgas Masker bentukan Polda Metro Jaya ini sendiri bertugas untuk mencari oknum tak bertanggung jawab yang menjual masker bekas.

Selain itu, tim ini juga dibentuk untuk membongkar praktek penimbunan yang menyebabkan kelangkaan masker.

No comments:

Post a Comment