Thursday, March 12, 2020

Pasien Meninggal Dunia di RSPI Sempat Jalani Rawat Jalan, Kondisi Memburuk, hingga Pasang Ventilator


NewsQQ, JAKARTA  - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengungkap sedikit cerita terkait pasien yang meninggal dunia di RSPI, Kamis (12/3) pagi.

Syahril mengatakan pasien perempuan tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah dan akhirnya memutuskan rawat jalan.

Namun kondisi yang bersangkutan justru semakin memburuk empat hari selepas memeriksakan diri di rumah sakit.

"Dia ke rumah sakit dulu. Jadi dirawat di rumah sakit awal, rawat jalan. Kemudian pulang, setelah empat hari ternyata tidak ada perbaikan bahkan memburuk," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).

Memburuknya kondisi tersebut membuat pasien itu masuk kembali ke rumah sakit. Yang bersangkutan juga dipasangi ventilator.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya

Barulah pada Rabu (11/3) malam, yang bersangkutan dirujuk ke RSPI. Namun, keesokannya atau hari ini, yang bersangkutan meninggal dunia.

"Baru satu hari dirawat, disini (RSPI) 12 jam (sebelum meninggal dunia)," jelas Syahril.

Diketahui, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso belum mengetahui apakah pasien yang meninggal dunia pada Kamis (12/3) pagi, terjangkit virus corona atau tidak.

Oleh karenanya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril enggan mengumumkan bahwa yang bersangkutan meninggal karena virus corona.

"Belum ada hasilnya. Kita tidak mengumumkan meninggal karena Covid-19," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).

Dia menjelaskan belum ada hasil dari pemeriksaan laboratorium terkait yang bersangkutan. Hasilnya baru akan keluar besok atau Jumat (13/3).

Pihak RSPI, kata Syahril, juga tengah mempelajari apakah pasien yang meninggal tersebut pernah melakukan kontak dengan pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Syahril pun berharap yang bersangkutan meninggal bukan karena virus corona.

"Dari tracking pasien itu tidak ada kontak yang betul-betul erat didapatkan. Jadi saat ini masih dipelajari betul oleh rumah sakit yang mengirim maupun dari kita. Mudah-mudahan negatif dan tidak ada apa-apa," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mendapati adanya kiriman satu pasien dalam keadaan sakit berat pada Rabu (11/3) malam.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia 37 tahun.

Namun, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia pada Kamis (12/3) pagi, pukul 08.00 WIB.

"Pagi tadi pukul 08.00 WIB itu ada yang meninggal satu, yang tadi malam dikirim itu. Karena dikirim dalam keadaan sakit berat pakai ventilator, meninggal," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).
judi poker online | poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker | judi domino

Dia menjelaskan bahwa pasien tersebut dikirim dari salah satu rumah sakit pemerintah dalam kondisi yang disebut acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau pneumonia yang berat dan memakai ventilator.

Namun, Syahril tak menegaskan apakah yang bersangkutan terjangkit virus corona. Pihak RSPI, kata dia, masih menunggu hasil laboratorium guna mengetahui apakah pasien tersebut positif atau negatif virus corona.

"Tadi malam masuk dan sudah kita lakukan terapi maksimal ternyata tidak tertolong pagi hari ini," kata dia.

No comments:

Post a Comment