Wednesday, December 11, 2019

Komisi X DPR Minta Sistem Asesmen Pengganti UN Dibarengi Persiapan Tenaga Pendidik dan Infrastruktur


NewsQQ, JAKARTA - Momentum pergantian dari Ujian Nasional menuju asesmen pada tahun 2021 diminta dibarengi dengan sejumlah persiapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi X DPR RI fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.

Andreas Hugo Pareira menilai Kemendikbud harus mempersiapkan tenaga pendidik dan infrastruktur pendidikan.

"Sebelum kita bicara metode evaluasi berbasis asesmen kompetensi minimum ini, Kemendikbud wajib mempersiapkan para tenaga pendidik dan infrastruktur pemdidikan. Seperti sekolah dan komponen peralatan pemdidikan yang sesuai bidang studi para peserta didik," ujar Andreas, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/12/2019).
capsa | capsa online | daftar domino online | poker capsa | hawaiqq | game capsa susun online | game online capsa susun |

Andreas juga meminta ada perhatian lebih kepada jaminan kesejahteraan dan beban kerja guru.

Sehingga para tenaga pendidik ini bisa fokus pada konten pendidikan.

Berdasarkan informasi yang diterima Andreas, selama ini para guru sering mengeluh terpecah fokusnya ke tugas administratif.

Hal itu diakibatkan tingginya beban administratif dan minimnya sarana prasarana pendidikan.

Oleh karena itu, Andreas menilai momentum penggantian metode evaluasi proses belajar bagi peserta didik ini harus diikuti dengan penyesuaian dan peningkatan kompetensi guru.

"Selain itu perlu ada peningkatan kesejahteraan guru sesuai beban kerja dan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang mendukung kompetensi pendidikan," kata dia.

No comments:

Post a Comment