Sunday, December 22, 2019

Pria Ini Hina Pasukan Kopassus yang Gugur di Papua, Kemudian Tantang 1 Kompi Kopassus Menangkapnya


NewsQQ - Beberapa hari belakangan sejumlah peristiwa kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan TNI Polri di Papua menjadi sorotan masyarakat.

Peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat karena tiga orang anggota TNI gugur ditembak dalam dua peristiwa beruntun.

Peristiwa pertama adalah saat KKB Papua menyerang pasukan TNI / Polri melakukan bakti sosial, di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019)
dewa poker online situs judi online | domino online | judi online terpercaya | poker terpercaya | domino qiu qiu | judi poker |

Dalam peristiwa ini ada dua anggota TNI yang gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar, dan Serda Rizky Ramadhan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.

Berselang dua hari peristiwa tersebut seorang anggota TNI dikabarkan gugur saat terjadi kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (19/12/2019).


Selain korban gugur, terdapat tiga anggota TNI mengalami luka-luka serius dalam kontak senjata tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan dari berbagai sumber menyebutkan kontak tembak itu terjadi di daerah Putigapa, Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya.

Anggota TNI yang gugur adalah Serda M Ramadhan yang juga berasal dari Kopassus.


Sedangkan tiga anggota TNI AD yang terluka yaitu Serda Gunawan, Letda Inf Arif Aria dan Serda Ari Budiarta.

Kemudian sehari setelah kejadian dua prajurit elit kopassus gugur, kabar duka kembali datang dari Papua.

Seorang anggota Brimob, Brigadir Polisi Saut Sibarani gugur saat melakukan tugasnya di Dekai, Yakuhimo, Papua, Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 14.30 WIT.

Anggota Brimob Polda Riau ini meninggal dunia akibat luka-luka setelah dikeroyok warga dalam peristiwa kerusuhan.

Informasi meninggalnya Brigadir Polisi Saut Sibarani beredar di berbagai media sosial facebook komintas pecinta polri.

"Inalillahi wainalillahirojiun...Telah Gugur Brigade kita Brigpol Hendra Saut Sibarani di Papua asal pengiriman Polda Riau. Semoga Amal dan Ibadah Beliau diterima oleh Allah SWT. Aamiin," tulis akun Nonon di Grup Komunitas Cinta Polri.

Kabar duka gugurnya para prajurit bangsa ini, membawa kesedihan mendalam terutama bagi keluarga dan kerabat dekat korban.

Namun sebagian orang ada yang tidak berempati terhadap peristiwas gugurnya para patriot bangsa ini.

Seperti yang dilakukan oleh akun Facebook bernama Andre Maroz. Dia memposting status yang malah menghina para prjurit TNI yang gugur.
judi domino online | qiu qiu online | daftar poker | situs judi online terpercaya | judi poker online terpercaya | domino qiu qiu online | uang online | judi online

Dalam akun facebooknya Andre Maroz menulis kalimat yang seakan dia senang dan bahagia ada prajurit Kopassu yang menjadi korban dalam peritiwa ini.

"Inilah anggota kopassus yang gugur tewas ditangan KKB di Papua. Saya sangat bangga dan senang di Tahun Baru dan Natal pasukan KKB mendapat kado spesial dengan bisa membunuh anggota Kopassus (Komando pasukan tai) Ko rasami toh. Ko kira itu pasukan KKB ko kira burung-burung kah kau tembaki. Pasukan KKB Papua bukan kaleng-kaleng bos jadi jangan macam-macm ki nah".

Dalam postingannya ini, ia turut menyematkan foto Kapten (anm) Erizal Zuhri Sidabutar, salah seorang prajurit Kopassus yang gugur di Papua.


Saat netizen mengingatkan jangan menghina pasukan Kopassus dan memintanya menghapus postingan yang menghina anggota kopasus.

Andre Maroz malah menantang para anggota Kopassu datang untuk menangkapnya, karena dia tidak takut.

"Saya tantang itu semua pasukan Kopassus anjing satu kompi saya tidak akan lari," tulisnya di kolom komentar menjawab netizen yang mengingatkannya.

Beberapa netizen pun kembali mengingatkan Andre Maroz supaya jangan keterlaluan, dan jangan mengaku akunnya dihack saat ditangkap, Andre Maroz kembali menantang.

Ia mengutarakan bahwa dirinya adalah orang Kendari dan akunnya asli miliknya dan tidak sedang dihack.

"Saya tidak di-hack bos saya ini asli hanya kau saja yang bodoh yang tidak dapat temukan saya padahal saya ini asli kendari saya ini di Kendari sekarang," balasnya.

Selain postingan yang merendahkan ini, Andre Maroz juga menuliskan kalimat yang memprovokasi KKB Papua supaya semangat menembaki pasukan TNI dan menyematkan screenshot berita tentang peristiw penembankan di Papua.

"Ini adalah kado istimewa di pergantian tahun, ini pasukan KKB telah berhasil membunuh Kopassus dan jadi suatu kebanggan buat KKB bisa bunuh TNI lanjutkan terus pasukan KKB habiskan itu TNI bantai saja warga pendatang jangan kasih kendor. Tunjukkan pd negara kalau kalian bukan lemah," tulisnya.


Akibat postinganya ini, banyak netizen yang marah.

Mereka meng-capture postingan tersebut dan menyebarkannya dibergagai grup TNI dan juga di grup komunitas lainnya.

Salah seorang yang mecapture postingan Endra Maroz tersebut adalah Forum Pecinta TNI. Kemudian akun Rollyn Steve yang membagikan capture postingan di Grup Sultra Watch.

Akun-akun yang berang ini, meminta supaya pihak yang berwajib segera pemilik akun Facebook Andre Maroz tersebut.

Balasan netizen lain pun di postingan ini meminta TNI atau Polisi supaya segera bertindak dan melakukan penangkapa pada Andre Maroz.

No comments:

Post a Comment