Sunday, January 12, 2020

2 Bupati Kritik Edy Rahmayadi Soal Peniadaan Festival Danau Toba 2020


NewsQQ - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon tidak setuju soal rencana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meniadakan Festival Danau Toba (FDT) 2020.

Keduanya bahkan mengkritik Pemerintah Provinsi Sumut karena tak dilibatkan dalam Festival Danau Toba 2019.

"Kalau menurut pendapat kami, dengan segala hormat kepada Bapak Gubernur, kurang tepat kalau Bapak Gubernur menyatakan bahwa FDT tidak ada manfaatnya. Menurut kami FDT bermanfaat tetapi kurang maksimal," ujar Rapidin Simbolon, Minggu (12/1/2020).
situs poker | judi domino | judi domino online | qiu qiu online | daftar poker | situs judi online terpercaya | judi poker online terpercaya | domino qiu qiu online | uang online | judi online

Kegagalan FDT 2019, menurut Rapidin, terletak pada pelaksanaan FDT 2019 di Kabupaten Simalungun Parapat Desember 2019 lalu yang tidak profesional.

"Pelaksanaan kurang professional dan tidak membumi,"tambahnya.

Apalagi, tambahnya, FDT 2019 tidak melibatkan pemerintah daerah.

Mengantisipasi kegagalan, kedepannya diharapkan pelaksanaan FDT agar dipercayakan kepada penyelenggara yang lebih profesional.

"Untuk ke depan harapan kami, pelaksanaan FDT agar dipercayakan kepada EO yang profesional dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan Danau Toba," sebut Rapidin.

Dihubungi terpisah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menegaskan kalau FDT harus dilaksanakan dan namanya tidak perlu diganti.

Menurut Nikson Nababan yang perlu dibenahi adalah materi dan pelaksanaan FDT itu sendiri.

"Kalau kurang bermanfaat karena apa? Kalau isinya kurang bagus, tinggal materinya diperbaiki. Tidak perlu harus mengganti nama, apalagi mau meniadakan," anjur Nikson Nababan.

Ia juga menyatakan dalam penyelenggaraan FDT 2019, pihaknya tidak dilibatkan.

"Apalagi dengan program pemerintah pusat dengan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi prioritas tentu harus juga didukung pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dengan memperbanyak atraksi atraksi wisata dan promosi wisata," sebutnya.


Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memutuskan bahwa Festival Danau Toba (FDT) ditiadakan pada tahun 2020.

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprov sedang mencari konsep kegiatan yang pas dan cocok untuk mengganti konsep Festival Danau Toba.

"Kita bentuk lain gantinya apa, bukan waktunya, bentuknya apa. Kayaknya kurang bermanfaat pesta itu," kata Edy kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan.

"Kita bentuk lain gantinya apa, bukan waktunya, bentuknya apa pesta itu," ujar Edy menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Sabtu (12/1/2020).

Edy Rahmayadi mencontohkan bentuk kegiatan yang mungkin menggantikan Festival Danau Toba adalah lomba triatlon.

"Triatlon itu ada lari, renang, sepeda. Atau kegiatan-kegiatan yang lain kita bentuk, bukan ditiadakan kegiatannya, tapi bentuknya apa, metodenya apa agar si wisatawan itu datang ke Danau Toba," jelas Edy.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya | judi poker online

Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengatakan mengganti Festival Danau Toba itu dengan banyak even.

"Banyak-banyak kita selenggarakan di sana sehingga banyak orang datang ke sana. Makanya inilah, ini harus kita tertib, rakyat di sana juga bisa mendukung," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment