Friday, January 24, 2020

Yenny Wahid Mau Diangkat Jadi Komisaris Garuda, Ini Alasannya


NewsQQ -- NAMA lengkapnya Zannuba Ariffah Chafsoh. Biasa dipanggil Yenny Wahid. Lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Selama ini ia dikenal sebagai politisi dan aktivis Islam.

Anak kedua dari pasangan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah, memiliki jaringan cukup luas di level internasional.

Yenny Wahid sangat dikenal oleh tokoh-tokoh dunia yang cinta perdamaian.

Belum lama ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Yenny Wahid sebagai salah satu Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya

Menurut Erick, Yenny dipilih karena dianggap sosok yang bisa menjadi pelindung.

"Kalau Ibu Yenny nggak usah dipertanyakan. Dia figur wanita yang bagus. Di mana dengan adanya Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front office perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara. Khususnya Bu Yenny itu backgroundnya jelas, pergerakan, dan Bu Yenny itu posisinya Komisaris Independen, wakil publik," kata Erick.

Lalu apa reaksi Yenny Wahid dengan penunjukan itu? Kepada Wartakotalive.com ia mengungkapkan, "Sebetulnya kalau hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, saya akan menolak menjadi komisaris Garuda," ungkapnya.

Namun karena persoalan di Garuda cukup banyak, maka Erick Thohir meminta Yenny untuk masuk menjadi komisaris.

"Ketika mas Erick meminta saya untuk ikut berkontribusi membantu memperbaiki kinerja Garuda, saya merasa terpanggil. Bagaimanapun Garuda adalah National flag carrier kita yang harus kita jaga bersama," ungkap Yenny Wahid.

"Jadi siapapun pemerintahnya, Garuda tetap ada. Karena itu Garuda harus dikelola dalam semangat non partisan yang diikat oleh kesatuan komitmen untuk memajukan Garuda menjadi icon kebanggaan bangsa," tambah Yenny Wahid.

BAGI Yenny Wahid terjun di dunia bisnis, bukan sesuatu hal yang baru. Wanita itu sudah cukup lama mengelola bisnis.

Setelah mendapatkan gelar master dari Universitas Harvard, Yenny kembali ke tanah air dan mendirikan yayasan Abdurrahman Wahid atau The Wahid Institute.

Selain memiliki yayasan, Yenny menjadi komisaris dan direktur di sejumlah perusahaan.

Pernah mejadi komisaris di grup Emtek yang membawahi industri hiburan dan media.

Saat ini ia masih menjadi presiden komisaris dari PT Duta Intidaya yang membawahi toko retail Watsons Indonesia.

Yenny juga mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang consumer goods, yang salah satu produknya adalah dalam bidang kecantikan.

Ia juga baru saja meluncurkan sebuah fashion line dengan merek Zanuba Fashion, dengan spesialisasi kerudung dan jilbab.
poker online terpercaya | judi poker online | poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker | judi domino

Produk itu saat ini sedang dalam proses untuk dijual di beberapa negara Timur Tengah.

Sebuah butik hotel di sekitar Jogja juga ditengarai menjadi sumber pendapatan dari keluarga Yenny.

Bahkan, tahun lalu, Yenny memperkenalkan inisiatif terbarunya, Awadah Group, memberikan layanan penjualan online dan virtual store berbasis komunitas.

Baru-baru ini Yenny Wahid meluncurkan sebuah augmented reality park pertama di Indonesia.

Sebuah taman hiburan berbasis teknologi yang berlokasi di Jogja.

Sebelumnya, Yenny berkarir sebagai asisten koresponden untuk koran Australia, The Sydney Morning Herald dan bahkan pernah mendapat award jurnalisme dari Australia, The Walkley Award.

No comments:

Post a Comment