Tuesday, January 28, 2020

Cerita WNI Terisolasi karena Virus Corona di China, Kecewa Ada Info Sembarangan Beredar


NewsQQ - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) masih tersiolasi di China lantaran merebaknya virus corona.

Hal tersebut diceritakan oleh salah seorang WNI Indonesia bernama, Muhammad Kamaluddin Ikhsan yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Pihaknya menyebut setidaknya terdapat 55 orang di luar Kota Wuhang yang terisolasi, khususnya di Huangshi, China, di mana keseluruhannya adalah mahasiswa.

"Alhamdulillah sehat semua mahasiswa Indonesia di sini," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).

"Untuk sementara transportasi umum memang tidak beroperasi, untuk keamanan seluruh warga kota Huangshi maupun mahasiswa Indonesia yang ada di dalamnya."

Pihaknya mengatakan untuk sementara, warga juga WNI diimbau untuk stay di asrama ataupun flat masing-masing.


"Karena di sana kami dikontrol keadaan kesehatannya, juga disediakan masker, juga alkohol untuk cuci tangan," imbuhnya.

Mahasiswa kedokteran tersebut mengaku saat ini seluruh WNI terisolasi untuk keluar daerah Huangshi.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya | judi poker online

Walaupun memang untuk keluar rumah atau asrama tidak dilarang, namun memang sangat disarankan untuk tidak keluar kalau tidak sangat perlu.

Terkait logistik, Kamal juga menambahkan sebelum toko-toko ditutup ada sebagian mahasiswa yang sudah sediakan bahan makanan.

Kamal mengatakan, ketersediaan logistik kemungkinan akanbertahan 2 hingga 4 Minggu.

"Insya Allah masih tersedia, karena memang sebagian anak-anak sudah ada yang belanja buat persiapan sekarang," terangnya lagi.

Selain itu di kawasan 55 mahasiswa yang terisolasi tersebut juga terdapat kantin, juga toko retail, yang dibuka pada waktu terjadwal.

Kamal menyebut terkait ketersediaan air pun juga masih ada dan kondisinya memadai, bahkan ada sistem pemanas, untuk sekedar membuat minuman hangat.

"Begitu juga dengan kondisi filter udara bangunan juga sanitasi, sebelum virus ini menyerang, Alhamdulillah kondisinya juga sudah memadai," tuturnya.

Kecewa dengan Pemberitaan Sembarangan yang Beredar


Kamal merasa kecewa dengan adanya informasi-informasi sembarangan yang beredar terkait kondisi WNI yang terisolasi di China.

Karena, disebutkannya sumber yang tersedia kadang bukan berasal dari Provinsi Hubei, yang mencakup kawasan yang mereka tinggali.

"Mungkin saya perlu sampaikan juga salah satu sumber yang paling resmi sekarang, adalah dari KBRI Beijing, PPIT Wuhan dan juga PPIT-PPIT Ranting," terangnya.

Pihaknya juga mengatakan komunikasi dengan KBRI pun berjalan normal.

"KBRI sedang kontak dengan kami, untuk mengirim dana bantuan agar memenuhi keperluan logistik, kemarin kami juga ada rapat dengan Kedutaan Besar RRC," imbuhnya.

Ada WNI Ibu Hamil dan Balita yang Terisolasi

Selain di Huangshi, diberitakan sebelumnya, WNI terisolasi juga ada di daerah Jingzhou, Xiangyang, China.

Hal tersebut diceritakan oleh seorang WNI Indonesia bernama, Muhammad Arief, Perwakilan WNI dan Mahasiswa Jingzhou, juga Anggota PPIT Wuhan ranting Jingzhou, Xiangyang.

"Saya minta tolong juga untuk ditekankan kalau ada Ibu Hamil di sini, sangat berbahaya bila tidak segera dikeluarkan dari daerah karantina," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com dalam sebuah pesan WhatsApp, Senin (27/1/2020).

Pihaknya juga mengatakan saat ini seluruh WNI terisolasi untuk keluar daerah Jingzhou, Xiangyang.


Arief berujar, walaupun memang untuk keluar rumah atau asrama tidak dilarang, namun memang sangat disarankan untuk tidak keluar kalau tidak sangat perlu.

Himbaun tersebut sudah terjadi sejak pertama kali Virus Corona merebak, yakni sekitar 24 Januari 2020.

Arief juga mengatakan untuk kebutuhan logistik aman.

"Walaupun memang harga-harga naik," imbuhnya.

Harga Masker hingga Rp 100 Ribu Lebih

Arief yang juga seorang Mahasiswa MBBS (kedokteran umum), yang berasal dari Sidoarjo Jawa Timur juga menyebut, WNI yang terisolasi di Jingzhou, Xiangyang kekurangan masker.
poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker | judi domino | judi domino online | qiu qiu online

Bahkan untuk harga satu masker terbilang dibanderol dengan harga yang tinggi dari biasanya.

"Kami kekurangan masker, harga masker sudah mencapai 100 yuan (sekitar Rp 190 Ribu)," terangnya kepada Tribunnews.com.


Evakuasi WNI Belum Memungkinkan


Beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, berencana  mengevakuasi warga mereka dari Wuhan pasca penyebaran virus Corona.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, saat ini belum memungkinkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Sebab, sejak mewabahnya virus corona, Wuhan masih diisolasi.

 "Hingga saat ini status Wuhan masih diisolasi, tidak bisa masuk ataupun keluar," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

"Negara-negara tersebut (Jepang, Amerika Serikat) memang menyampaikan keinginan mengevakuasi, namun dari pantauan hingga saat ini masih belum dimungkinkan," lanjutnya.

Meski begitu, menurut Faizasyah, pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah terbaik.

Ia meminta WNI yang berada di Wuhan untuk bersabar. Pemerintah, kata Faizasyah, terus mencari opsi yang memungkinkan.

"Agar mereka (WNI yang berada di Wuhan) bersabar dan meyakini pemerintah terus berikhtiar," kata Faizasyah.

No comments:

Post a Comment