Sunday, November 10, 2019

Politikus PDIP Effendi Simbolon Berdebat dengan Prabowo Saat Rapat di Komisi I DPR


NewsQQ, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menginterupsi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rapat Komisi I DPR RI di gedung parlemen Jakarta, Senin (11/11/2019) siang.

Effendi menginterupsi rapat saat baru saja Prabowo selesai memaparkan soal konsep pertahanan di depan Komisi I.

Politikus PDIP ini meminta agar anggaran Kementerian Pertahanan juga dibahas secara garis besarnya oleh Menteri Prabowo Subianto.

"Ini bukan rahasia silahkan Saudara Menhan," ujar Effendi Simbolon.

Terkait hal itu, Prabowo mengatakan tidak masalah dibahas.

"Kalau anggaran yang sudah disahkan tidak masalah," katanya.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya |

Perdebatan tidak berhenti di situ.

Effendi mengatakan tidak ada urgensinya anggaran disembunyikan.

"Kita anggota dan tidak ada kedaulatan Poksi (perpanjangan fraksi di Komisi I). Dipaparkan di awal atau ditutup. Pimpinan bisa rapat dan bisa ada rahasia negara. Jadi ini vbukan rahasia negara Rp 1,3 triulin anggaran pertahanan ini APBN," katanya.

Menurut Effendi, Menhan Prabowo harusnya menjelaskan kalau ada rencana rapat tertutup atau terbuka.

"Saudara menhan harus jelaskan. Kalau ada rencana menhan dan mau ditutupkan tidak lazim. Ini forum rapat terbuka," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid yang memimpin rapat kemudian meminta Prabowo menjelaskan.

Diberi kesempatan, Prabowo mengatakan bicara anggaran harus hati-hati dan sedapat mungkin persulit pihak non Indonesia mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita.

"Ini sikap yang harusnya diambil untuk semua. Kalau mau bicara soal anggaran yang penting pemerintah bertanggungjawab dan bahwa kita diawasi," katanya.

Prabowo mengira ini rapat tertutup seperti Menhan terdahulu.

"Maksudnya karena kita sudah tahu jumlah anggaran dan komponennya. Tapi kalau dibutuhkan saya siap. Kalau saya ditekan terlalu terbuka tidak akan saya lakukan. Saya bertanggungjawab kepada Presiden Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo perkenalkan sistem pertahanan

Pada kesempatan itu Prabowo Subianto memperkenalkan sistem pertahanan rakyat semesta.

"Pertahanan kita sepanjang sejarah dan masih berlaku dan kita akan teruskan pertahanan kita akan dasarkan pada pertahanan rakyat semesta," kata Prabowo.

Dia mengakui saat ini secara teknologi bangsa Indonesia tidak bisa kalahkan kekuatan teknologi bangsa lain tetapi pertahanan yang dibangun berdasarkan konsep pertahanan rakyat semesta.
judi poker online | poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker |

"Kalau perang terpaksa maka kita perang yang akan laksanakan perang rakyat semesta," ujarnya.

Oleh karena itu, lahir dalam sejarah bangsa Indonesia maka rakyat berhak dan wajib ikut bela negara.

"Karena seluruh rakyat akan jadi pertahanan negara. Ini fokus pikiran dan pertahanan negara kita ke depan. Demi menjaga ketahanan NKRI agar terbebas dari ancaman," kata dia.

Siapa Effendi Simbolon?

Effendi Simbolon merupakan anggota DPR RI dari PDIP.

Pria kelahiran Banjarmasin, 1 Desember 1964 ikni merupakan politisi senior.

Dia sudah tiga periode menjadi Anggota DPR RI.

Pernah menjabat sebagai wakil ketua komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup.

Namun sebagian besar karirnya di DPR dihabiskan di Komisi I DPR RI.

Dia dikenal sangat kritis terutama saat pemerintahan SBY.

Saat rusuh pertama kali di Papua, Effendi langsung menuduh pemberontak Papua di balik kerusuhan itu.

Effendi Simbolon mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menangani permasalahan kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Effendi Simbolon meminta penyelesaian rusuh tersebut tidak ditangani oleh banyak pihak.

"Presiden bisa menunjuk siapa ya, satu pintu betul-betul apapun coming out going dari informasi hanya dari satu pintu. Ini kan berbeda-beda ini si A si B penanganannya berbeda-beda," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Dia bahkan menuding langsung Benny Wenda di balik rusuh Papua.

No comments:

Post a Comment