Sunday, November 24, 2019

Jangan Terkecoh Senyum si Pelaku Teror Sperma


NewsQQ - Di Jawa Barat, seorang lelaki diringkus polisi karena melempar air mani ke sekian banyak orang.

Hingga kemarin baru lima korban yang melapor ke polisi. Semuanya perempuan.

Kenapa baru lima? Karena kebanyakan korban, dalam kasus semacam ini, memilih untuk tidak melapor.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya |

Menghindari ketakutan berulang. Belum lagi risiko mengalami perundungan oleh oknum saat proses hukum berlangsung.


Karena itu, ada baiknya otoritas penegakan hukum mulai memberlakukan victim impact statement (VIS).

VIS adalah kertas berisi keluh kesah korban, deskripsi kejadian, perasan korban, harapan korban, dll.

Dengan VIS, korban tidak lagi harus hadir di persidangan. Bobot VIS setara dengan kehadiran korban secara lahiriah di hadapan majelis hakim.

Sisi lain, pelaku ini patut disikapi sebagai predator in making.

Dia sedang menjelma sebagai pemangsa.

Ini terjelaskan oleh fakta bahwa perilaku kejahatan cenderung bereskalasi.

Hari ini dia sebatas baca majalah saru, besok film biru, lusa memuaskan diri dengan masturbasi, menyasar orang lain sebagai objek.


Ngerinya, tak ada rotan akar pun jadi.

Tak ada uang untuk ke PSK, takut tertular penyakit seksual, takut hamil, dan takut pada lawan jenis dewasa, bisa saja si pelempar air mani mengincar "target ideal".
poker online terpercaya | judi poker online | poker uang asli | dewa poker asia | poker online games | situs poker | judi domino | judi domino online |

Siapakah target ideal itu?

Dialah yang gampang dibungkam, gampang dimanipulasi, gampang dijahati, gampang dihabisi. Dialah anak-anak!

Ketika si pelempar air mani kemudian memangsa anak-anak, maka jadilah dia sebagai predator pedofilia fakultatif.

Kebanyakan pelaku kejahatan pedofilia adalah bertipe yang satu ini.

Jadi wahai, Pak dan Bu Polisi.

Di depan anda bukan orang yang semata-mata membuang sampah sembarangan.

Orang itu juga bukan 'hanya' pelaku pelecehan seksual.

Dia, monster bejat itu, adalah predator in making.

No comments:

Post a Comment