Friday, January 10, 2020
Teddy Penuhi Panggilan Polisi, Sebut Tak Akan Tuntut Rizky Jika Lina Terbukti Meninggal Karena Sakit
NewsQQ - Teddy, suami Lina, memenuhi panggilan Polrestabes Bandung, Jumat (10/1/2020).
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Beepdo, Teddy terlihat memasuki Polrestabes Bandung dengan sedikit tergesa.
"Masih panggilan," kata Teddy pada awak media.
Di hari sebelumnya, makam mantan istri Sule, Lina Jubaedah dibongkar untuk proses autopsi, Kamis (9/1/2020).
Autopsi dilakukan untuk menindaklanjuti laporan putra sulung Sule, Rizky Febian karena menemukan kejanggalan kematian ibunya.
Dilansir TribunJabar.id, Teddy mengaku masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar.
Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky.
Teddy pun menyampaikan, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.
"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa," kata Teddy, seperti yang diberitakan TribunJabar.
"Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah Rekam medisnya masih ada, bahkan saat itu dikasih obat banyak," tambahnya.
uang online | judi online | dewa poker online situs judi online | domino online | judi online terpercaya | poker terpercaya | domino qiu qiu | judi poker |
Sementara itu, Teddy mengaku, tidak akan menuntut siapapun jika hasil autopsi tidak membuktikan adanya pidana.
"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena A Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya," tutur Teddy.
"Saya enggak bete atau sakit hati," sambungnya.
Teddy menuturkan, hal itu tak terlepas dari pesan almarhumah istrinya.
"Karena ada amanah dari ibunya bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya," kata Teddy.
"Baik atau jelek, dia tetap anak saya," tambahnya.
Teddy pun mewajarkan pelaporan dari Rizky.
"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Teddy
Pengakuan Teddy Saat Jenazah Lina Diautopsi
Melihat jenazah istrinya harus diautopsi, Teddy mengaku sedih.
Kesedihannya itu Teddy ungkapkan saat ditemui seusai memakamkan Lina di tempat pemakaman baru yang berlokasi di kawasan Kiaracondong, Bandung.
"Kalau saya sendiri sih dari hati yang paling dalam pasti sedih ya, lihat tadi istri, maaf, diperlakukan ya emang kurang bagus," aku Teddy dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Beepdo, Kamis (9/1/2020).
Namun, Teddy mengatakan pihaknya tetap kooperatif dengan pihak kepolisian dan dokter yang menangani istrinya.
Teddy menyebut, proses autopsi ini dilakukan demi mengetahui apakah Lina meninggal karena sakit atau alasan yang lainnya.
"Karena ini buat proses, ibaratnya, biar semua orang tau, bahwa kematiannya itu karena sakit atau memang ada tindakan-tindakan lain, kita harus mencari titik temu dibilangnya ini meninggal wajar atau nggak," tutur Teddy.
"Jadi saya kooperatif sama pihak kepolisian, sama pihak dari dokter buat ngurusin," sambungnya.
Pengakuan Keluarga Lina
Keluarga Lina turut hadir di sela autopsi di pemakaman Lina yang berlokasi di Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).
Adik Lina, Yani, mengaku merasa campur aduk melihat makam kakaknya dibongkar.
Namun, Yani pun merasa tak ada pilihan lain.
Dirinya mengaku berharap tak ada kejanggalan lagi yang dirasakan pihak keluarga.
"Mudah-mudahan lancar semuanya (autopsi), jadi sudah nggak ada kejanggalan dari keluarga," ungkap Yani, dalam wawancaranya yang diunggah kanal Youtube Beepdo, Kamis (9/1/2020).
Saat ditanya apakah kejanggalan tersebut dirasakan setelah putra sulung Lina, Rizky Febian, melaporkan ke polisi, Yani membantahnya.
Menurut Yani, keluarga memang menemukan kejanggalan sejak Lina meninggal.
"Sejak almarhumah meninggal," ucap Yani.
Atas meninggalnya Lina pada Sabtu (4/1/2020) lalu, Yani mengungkapkan dirinya masih merasa sedih.
"Sedih, kehilangan banget," ungkapnya.
Yani pun mengatakan, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Lina.
"Sudah lama banget nggak ketemu karena kesibukan masing-masing," ujarnya.
Dilansir dari TribunJabar.id, adik Lina yang lainnya, Neng, tampak menangis saat menanti proses autopsi.
Ia pun memeluk anggota keluarganya seraya menangis.
Laporan Rizky Febian
Sebelumnya, Rizky diketahui telah melaporkan pada Polrestabes Jawa Barat terkait meninggalnya sang mama, pada Senin (6/1/2020).
Rizky pun mengungkapkan alasan atas laporan dirinya ke pihak kepolisian terkait meninggalnya sang mama.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Rizky menuturkan pihak keluarga hanya ingin mengetahui penyakit apa yang menyebabkan kematian Lina.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, pada Rabu (8/1/2020).
Alasan lain pihak keluarga memutuskan membuat laporan ke pihak kepolisian karena tidak mengetahui runtutan kronologi kematian Lina.
hawaiqq | dewa poker | poker online | judi online | poker dewa | domino qiu qiu | poker terpercaya | poker online terpercaya | judi poker online | poker uang asli
Tak hanya itu, tidak ada surat kematian terkait dengan meninggalnya Lina.
Beberapa alasan tersebut yang akhirnya mendorong pihak keluarga maupun Rizky sendiri sebagai anak untuk mengetahui penyebab kematian orang terkasihnya itu.
Rizky juga mengungkapkan tidak ada niat untuk menuduh siapapun.
"Pihak keluarga hanya ingin mengetahui, penyakit apa karena bisa dibilang waktu itu kronologisnya tidak jelas, tidak ada surat kematian," jelas Rizky.
"Jadi hak kita sebagai anak dan keluarga tidak ada menuduh atau apapun, lebih ingin mengetahui penyakitnya apa dan riwayat kematiannya," lanjutnya.
Rizky menegaskan keputusannya untuk membuat laporan ke pihak berwajib terkait meninggalnya sang mama hanya untuk menyingkirkan adanya prasangka buruk.
Sehingga, Rizky akan menunggu apapun hasil yang akan keluar nantinya.
Saat ini, Rizky telah menyerahkan proses pengecekan tersebut pada pihak terkait.
Sementara, Rizky lebih fokus untuk selalu berdoa dan mengharapkan sang mama selalu diberikan kelancaran.
Tak hanya itu, Rizky juga berencana akan memindahkan tempat peristirahatan sang mama.
"Menghindari dari suudzon, meskipun nanti setelah pengecekan dan ada hasilnya seperti apa," ucap Rizky.
"Terlepas dari itu semua, kalau Iky pribadi lebih fokus gimana caranya almarhumah mamah dikasih kelancaran terus juga perpindahan makam."
"Jadi kalau untuk pengecekan orang yang memang dibidangnya," tambahnya.
Sule dan Rizky mengadakan acara doa bersama di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam acara tersebut, Sule dan Rizky mengundang 50 anak yatim piatu.
Sule berharap dengan digelarnya acara tersebut dapat membawa Almarhum mantan istrinya ke tempat yang lebih baik.
"Semoga dengan anak yatim piatu ini, bisa mengantarkan doa untuk alhamarhumah sampai ke surga," tutur Sule.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment